Kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) adalah kegiatan yang bertolak ukur kepada peningkatan sumber daya peserta didik untuk mendalami dan memahami tentang konsep atau dasar-dasar sebuah organisasi. Pelatihan ini diberikan kepada siswa sekolah, baik itu SD, SMP, maupun SMA dengan materi yang telah disesuaikan usia peserta. Kegiatan LDKS bisa diadakan dengan peserta seluruh siswa di satu sekolah atau hanya siswa tertentu, misal dalam lingkung OSIS atau organisasi lain. LDKS mungkin juga diikuti siswa pilihan dari beberapa sekolah.
Manfaat LDKS
Selain memiliki jiwa kepemimpinan, LDKS memiliki banyak manfaat bagi siswa. Dilansir dari laman Kemendikbud, LDKS diharapkan dapat melatih hal-hal berikut ini:
1. Jiwa Kepemimpinan
Sesuai dengan namanya, LDKS utamanya adalah melatih jiwa kepemimpinan siswa. Pembekalan ini diberikan melalui teori dan aktivitas nyata. Dengan kemampuan memimpin ini, siswa dapat mengatur diri sendiri dan orang lain.
2. Ilmu Manajemen
Dalam LDKS biasanya diberikan pengetahuan tentang keorganisasian, terutama jika acara tersebut diselenggarakan internal organisasi tertentu seperti OSIS. Melalui LDKS, peserta akan memahami bagaimana manajemen organisasi yang baik.
3. Disiplin
Melalui LDKS, siswa diharapkan menjadi pribadi yang disiplin, yaitu berkomitmen untuk mematuhi aturan dan ketetapan yang ada.
4. Tanggung Jawab
Untuk menjadi pemimpin, siswa harus belajar bertanggung jawab dengan tugas dan kewajibannya, hingga dapat menyelesaikannya dengan baik.
5. Religius
Salah satu kriteria pemimpin yang baik adalah orang yang religius, yaitu orang yang patuh menjalankan perintah dan menjauhi larangan, termasuk berjiwa toleransi terhadap sesama manusia.
6. Menghargai Prestasi
Sebagai pemimpin, siswa harus menghargai prestasi diri sendiri dan orang lain. Sebuah prestasi harus diapresiasi dan didorong untuk terus berbuat lebih baik.
7. Peduli Lingkungan
LDKS tidak hanya melatih hubungan manusia dengan manusia lain, tetapi juga dengan lingkungan alam. Pemimpin yang baik harus sadar akan pentingnya lingkungan sekitar dan berusaha memperbaiki jika ada kerusakan.
8. Kerjasama
Sikap kerjasama pasti menjadi salah satu materi yang diajarkan dalam LDKS, terutama dalam materi organisasi. Sebab sebuah organisasi dapat berjalan baik dengan kerja sama yang baik pula.
9. Demokratis
Indonesia sebagai negara demokratis harus memiliki calon-calon pemimpin yang demokratis pula. Artinya, pemimpin harus mendengar suara orang-orang yang dipimpin untuk mencapai tujuan yang lebih baik.
10. Berpikir Kritis
Dalam Indonesian Journal of Community Services and School Education Volume 1, No. 3, Desember 2021, Isnaini Mahuda dan Miftahul Huda menjelaskan LDKS dapat mendorong sikap berpikir kritis kepada pesertanya.
Sikap ini dibutuhkan di era disrupsi yang memberikan tantangan besar bagi siswa. Hanya orang yang mampu berpikir kritis yang dapat menjadi pemimpin yang baik. Pemikiran kritis dapat menghasilkan keputusan yang tepat.
